
berita-jabar.org, Cianjur — Baru-baru ini, kasus bullying di wilayah Cianjur kembali mengundang keprihatinan mendalam setelah seorang pelajar nekat mengakhiri hidupnya karena tekanan berulang dari teman sebayanya. Insiden ini menjadi sorotan karena menggambarkan dampak ekstrem dari bullying yang tak kunjung surut.
Pada awalnya, peristiwa bullying ini terjadi ketika sekelompok pelajar mengerjai korban di kawasan Cipanas. Sebagaimana dilaporkan, para korban dipaksa melakukan tindakan humiliatif seperti bersujud dan mencium kaki pelaku, sebelum ditendang di bagian kepala, wajah, dan badan. Peristiwa ini direkam dan videonya sempat viral, memicu reaksi keras dari publik dan pihak hukum.
Menindaklanjuti viralnya video, aparat kepolisian dari Polsek Pacet segera menangkap 5–7 pelaku, termasuk satu pelajar berstatus dewasa dan beberapa yang masih di bawah umur. Polisi menetapkan sejumlah pelaku dengan pasal perundungan dan kekerasan terhadap anak. Namun demikian, penanganan kasus sosial semacam ini masih minim dibandingkan dengan efek psikologis yang timbul.
Menurut studi lintas-analisis, siswa yang mengalami bullying secara berkelanjutan berisiko tinggi terkena gangguan mental seperti depresi, PTSD, dan kecemasan. Dalam situasi ekstrem, tekanan dari bullying sudah terbukti menyebabkan pelajar memilih untuk bunuh diri—salah satu skenario paling tragis dalam perjalanan psikologis anak muda. Karena itu, penting bahwa Berita Korban Bullying seperti ini segera memicu aksi preventif.
Menanggapi tragedi ini, sejumlah komunitas pendidikan di Cianjur mendesak adanya tindakan tegas dari pihak sekolah maupun dinas pendidikan. Mereka menyarankan agar setiap sekolah membentuk satgas penanganan bullying, melakukan pendidikan karakter dan literasi emosional sejak dini, termasuk melalui sesi reguler dan dukungan psikososial.
Lebih lanjut, orang tua juga diimbau untuk lebih peka terhadap tanda-tanda perubahan perilaku pada anak termasuk kecenderungan isolasi sosial dan pemurungan agar dapat dicegah sebelum berkembang ke titik ekstrem.
Baca Juga: Gempa Bumi Dekat Sukabumi: Ketika Alam Seketika “Bangkit”
Untuk berita terbaru seputar Jawa Barat dan informasi penting lainnya kunjungi Berita Jawa Barat