
berita-jabar.org, SUMEDANG – Pada Senin, 28 Juli 2025, sebanyak 1.110 Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) resmi dilantik di Kampus IPDN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, yang mewakili Presiden Prabowo Subianto sebagai inspektur upacara.
Sebelumnya, Presiden Prabowo sedianya akan memimpin sekaligus menyampaikan arahannya. Namun, karena adanya agenda penting, yakni menerima kunjungan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Presiden tidak hadir dan diwakilkan oleh Mendagri Tito Karnavian.
Acara ini juga merupakan rangkaian dari prosesi wisuda yang mencakup 1.305 lulusan IPDN, termasuk 1.110 lulusan Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan, 81 Magister, 56 Doktor, dan 58 peserta Program Profesi Kepamongprajaan.
Acara diawali dengan upacara militer di Lapangan Kampus IPDN, dilanjutkan dengan pengucapan janji Pamong Praja, kemudian penyematan tanda pangkat, serta pengalungan Kartika Astha Brata kepada lulusan terbaik. Disusul dengan amanat dari Mendagri Tito sebagai otoritas tertinggi pada upacara tersebut.
Lebih lanjut, dalam sambutannya, Tito menyampaikan permohonan maaf Presiden dan menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan momen penting bagi kader birokrasi baru yang akan berkontribusi terhadap pembangunan nasional.
Dari total lulusan, Suwandi, putra daerah asal Buton, Sulawesi Tenggara, dinobatkan sebagai lulusan terbaik Angkatan XXXII. Menariknya, Suwandi berasal dari latar keluarga sederhana, ia anak seorang pedagang bakso. Selain itu, sembilan lulusan terbaik lainnya juga berasal dari keluarga yang tidak tergolong elite, ada putra petani, pedagang kaki lima, dan ASN eselon IV. Ini menunjukkan bahwa rekrutmen IPDN angkatan 2021 terbuka berdasarkan prestasi, bukan status sosial atau koneksi.
Dalam arahannya, Tito mengingatkan bahwa Pamong Praja Muda harus meninggalkan cara birokrasi yang rumit, lambat, dan tidak efektif. Sebaliknya, mereka dituntut untuk menjadi pelayan masyarakat yang cepat, inovatif, dan berintegritas tinggi.
Hal senada sebelumnya disampaikan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat melantik Angkatan XXXI (2024), yang menyerukan transformasi birokrasi dengan kemampuan kolaborasi, komunikasi, dan pemahaman budaya masyarakat sebagai bekal utama tugas mereka.
Pelantikan Pelantikan Massal Pamong Praja Muda ini menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat sistem administrasi pemerintahan di seluruh Indonesia, khususnya jelang Pilkada serta agenda nasional lainnya. IPDN sebagai lembaga pembentuk ASN dituntut untuk terus menghadirkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademis, namun juga peka terhadap nilai budaya dan aspirasi rakyat. momentum pelantikan ini memberi harapan bahwa generasi baru Pamong Praja akan menjadi agen perubahan yang membawa birokrasi lebih dekat kepada masyarakat secara adil dan merata.
Baca juga: Pemprov Jabar Perpanjang Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
Untuk berita terbaru seputar Jawa Barat dan informasi penting lainnya kunjungi Berita Jawa Barat