
berita-jabar.org, Bandung – Memasuki hari ketiga, Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI 2025) di Institut Teknologi Bandung (ITB) semakin memanas dengan diskusi mendalam mengenai hilirisasi riset dan percepatan ekonomi berbasis inovasi. Acara ini menjadi puncak rangkaian pertemuan yang sejak awal menarik perhatian para ilmuwan, pelaku industri, hingga pembuat kebijakan dari berbagai negara.
Sejak pagi, peserta memenuhi ruang-ruang diskusi tematik yang mengangkat isu strategis seperti pengembangan teknologi energi terbarukan, kecerdasan buatan, bioteknologi, hingga keamanan siber. Tidak hanya itu, sesi khusus yang membahas kemitraan riset internasional juga menjadi magnet bagi peserta yang ingin menjalin kolaborasi lintas batas.
KSTI 2025 Dari Konsep ke Implementasi
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Brian Yuliarto, menegaskan bahwa momentum KSTI 2025 harus dimanfaatkan untuk memastikan hasil riset tidak berhenti di meja laboratorium.
“Kita perlu menyiapkan mekanisme yang membuat inovasi langsung masuk ke industri dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya saat membuka sesi pleno.
Pendapat tersebut sejalan dengan pandangan para narasumber internasional, seperti peraih Nobel Fisika 2011 Brian Schmidt, yang menekankan pentingnya jembatan antara pengetahuan akademis dan kebutuhan pasar global.
KSTI 2025 Kolaborasi Multi-Sektor
Hari ketiga KSTI 2025 juga menghadirkan forum bisnis (business matching) yang mempertemukan peneliti dengan investor. Di forum ini, sejumlah start-up teknologi Indonesia mempresentasikan produk unggulan mereka, mulai dari sistem pengelolaan limbah cerdas hingga aplikasi berbasis AI untuk sektor kesehatan.
Menurut panitia, setidaknya 15 nota kesepahaman kerja sama telah ditandatangani pada hari ketiga ini, melibatkan perguruan tinggi, perusahaan teknologi, dan pemerintah daerah.
Pameran Inovasi Ramai Pengunjung
Selain diskusi, pameran inovasi yang berlangsung di Aula Barat ITB juga tak kalah menyita perhatian. Produk seperti panel surya fleksibel, robot edukasi, dan pangan fungsional berbasis kearifan lokal menjadi daya tarik bagi pengunjung umum. Banyak pelajar dan mahasiswa datang untuk melihat langsung terobosan teknologi karya anak bangsa.
Menuju Rekomendasi Kebijakan
Panitia KSTI 2025 menargetkan bahwa hasil dari seluruh rangkaian acara, termasuk temuan dan usulan pada hari ketiga ini, akan dirangkum dalam dokumen rekomendasi kebijakan. Dokumen ini akan diserahkan kepada pemerintah sebagai panduan strategis mempercepat transformasi Indonesia menuju ekonomi berbasis sains dan teknologi.
Antusiasme Tetap Tinggi
Meski telah memasuki hari terakhir, antusiasme peserta tetap tinggi. Suasana ITB dipenuhi interaksi, diskusi hangat, dan semangat untuk membawa inovasi Indonesia ke panggung dunia. Dengan tema “Merajut Inovasi, Menyongsong Masa Depan”, KSTI 2025 di Bandung diharapkan menjadi tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju negara berbasis inovasi.
Baca Juga: Bulog Jabar Targetkan Penyaluran Ribuan Ton Beras hingga Akhir Agustus ke Masyarakat
Untuk berita terbaru seputar Jawa Barat dan informasi penting lainnya kunjungi Berita Jawa Barat