berita-jabar.org, Bandung 21 Juli 2025 – Hari ini kawasan Gedung Sate kembali menjadi pusat perhatian publik. Sebab, puluhan aktivis dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar unjuk rasa di depan kompleks kantor Gubernur Jawa Barat. Kendati awalnya berlangsung damai, rupanya aksi berujung bentrokan dengan aparat kepolisian.
Massa aksi berkumpul sejak pagi dengan tuntutan utama terkait penerapan kebijakan pro-rakyat dan keadilan sosial di Jawa Barat. Mereka membentangkan spanduk dan orasi menuntut transparansi kebijakan pemerintah provinsi.
Namun, seiring berjalannya waktu, suasana mulai memanas. Menurut laporan, beberapa titik sempat terjadi dorong-mendorong antara mahasiswa dan aparat, ditandai lemparan botol air dan penggunaan gas air mata ringan untuk meredam situasi.
Hingga siang, diperkirakan lebih dari 200 mahasiswa HMI terlibat. Polisi dari Polda Jabar hadir sejak dini dan melakukan upaya pengamanan ring satu untuk mencegah massa merangsek masuk kompleks Gedung Sate.
Sepekan lalu, aksi serupa pernah terjadi di Gedung Sate, tapi kali ini tekanan massa terasa lebih besar. Situasi perlahan terkendali setelah beberapa mahasiswa ditarik mundur oleh aparat. Namun, sejumlah pendemo terluka ringan akibat tertembus gas merica.
Sementara itu, pihak Pemda Jabar menyatakan menghormati aspirasi mahasiswa. Namun mereka juga mengimbau agar unjuk rasa tetap damai, tertib, dan menggunakan saluran resmi, karena Gedung Sate merupakan kantor publik sekaligus ikon budaya Jawa Barat yang harus dijaga ketenangannya.
Baca Juga: Urban Legend Viral di Bandung: Bukti Mitos atau Sekadar Cerita?
Untuk berita terbaru seputar Jawa Barat dan informasi penting lainnya kunjungi Berita Jawa Barat
