Sunday, June 22, 2025
Memberikan Informasi dan Update Jawa Barat
Pergerakan Tanah

Rumah Warga Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Neglasari 

Pergerakan Tanah

berita-jabar.org – Pergerakan tanah yang terjadi di Dusun Cibenda, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sejak Jumat, 3 April 2025, telah menyebabkan kerusakan pada tujuh rumah warga. Dua di antaranya mengalami kerusakan parah, memaksa penghuninya mengungsi ke rumah kerabat demi keselamatan. ​

Detail Kejadian:

  • Waktu Kejadian: Sabtu, 4 April 2025

  • Lokasi: Dusun Cibenda, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis​

  • Penyebab: Hujan deras yang terus-menerus menyebabkan tanah menjadi labil dan bergerak.​

Dampak:

  • Rumah Terdampak: Tujuh rumah mengalami retak-retak pada dinding dan lantai.​

  • Pengungsi: Dua keluarga, yaitu keluarga Ibu Rasih (76) dan Ibu Aroh (73), mengungsi ke rumah kerabat karena rumah mereka mengalami kerusakan berat.​

Upaya Penanganan:

Pemerintah Desa Neglasari telah berkoordinasi dengan aparat keamanan dan instansi terkait di Pemerintah Kabupaten Ciamis. Tagana, TNI, dan Polsek Pamarican telah turun ke lokasi untuk mengecek dan membantu masyarakat yang terdampak pergerakan tanah. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama saat hujan deras, dan segera melaporkan jika terjadi tanda-tanda pergerakan tanah lebih lanjut. ​

Data Warga Terdampak:

  1. Ibu Rasih (76) – 1 jiwa (mengungsi)​

  2. Ibu Anggi Nurlianti (20) – 1 jiwa​

  3. Ibu Aroh (73) – 1 jiwa (mengungsi)

  4. Ibu Eem (76) – 2 jiwa​

  5. Bapak Agus Heryanto (33) – 6 jiwa​
  6. Ibu Rohayati (58) – 1 jiwa

  7. Bapak Sodikin (79) – 3 jiwa​

Kondisi Terkini:

Pergerakan tanah di Desa Neglasari telah terjadi sejak tahun 2017 dan semakin melebar, mengancam tiga RW di desa tersebut. Kepala Desa Neglasari, Padli Efendi, menyatakan bahwa retakan tanah semakin melebar hingga mengancam kenyamanan serta ketenteraman warga di Dusun Cibenda dan Sindangjaya. ​

Pemerintah Desa berharap adanya perhatian dan solusi dari Pemerintah Kabupaten Ciamis untuk menangani permasalahan ini, mengingat kondisi retakan yang semakin melebar dan membahayakan warga setempat.